Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Januari 2014

Yen Sentuh 7-Pekan Tertinggi Market Negara Berkembang Terdesak Kebutuhan Bahan Bakar

Mata uang yen telah menyentuh tujuh pekan tertinggi versus dollar setelah sebuah aksi jual dalam asset market Negara berkembang yang telah memicu daya tariknya sebagai sebuah safe haven.Mata uang Jepang telah mempertahankan gain mingguan terbesarnya sejak Agustus terhadap mata uang rekanan lainnya setelah imbal hasil treasury yang telah membukukan penurunan mingguan keempat, meredam daya tarik yang relatif terhadap greenback, selain itu the Fed akan memulai rapat kebijakannya selama dua hari pada esok hari.Pekan lalu Argentina telah memimpin sebuah penurunan dalam mata uang narket Negara berkembang seiring dengan devaluasi mata uang peso Negara tersebut, sementara ekuitas market Negara berkembang telah memperpanjang penurunan terbesarnya sejak November, setelah mengalami lonjakan volatilitas terbesar selama dua tahun terakhir.Yen naik 0.2% ke level harga 102.15 per dollar pada jam 10:23 pagi di Tokyo setelah menyentuh level 101.77, yang terkuat sejak 6 Desember, dengan reli sebanyak 2% dipekan lalu, mata uang tersebut gain sebanyak 0.1% ke level harga 139.80 per euro, sementara dollar sedikit berubah dilevel $1.3686 versus mata uang bersama.Data Bloomberg menunjukkan bahwa index saham MSCI Emerging Markets jatuh 1%, memperpanjang penurunan pekan lalu sebesar 2.3%,  sedangkan index volatilitas The Chicago Board Options Exchange Emerging Markets ETF pekan lalu melonjak 40% peningkatan yang terbesar sejak September 2011.Index Topix dari saham Jepang hari ini turun 2.8%, index MSCI Asia Pacific turun 1.9%, imbal hasil obligasi treasury A.S dengan tenor 10 tahun sedikit berubah dilevel 2.72%, setelah menyentuh level 2.70 % pada akhir pekan lalu, yang terendah sejak 26 November.(tito)