Mata uang yen telah menyentuh tujuh pekan tertinggi versus dollar
setelah sebuah aksi jual dalam asset market Negara berkembang yang telah
memicu daya tariknya sebagai sebuah safe haven.Mata uang Jepang
telah mempertahankan gain mingguan terbesarnya sejak Agustus terhadap
mata uang rekanan lainnya setelah imbal hasil treasury yang telah
membukukan penurunan mingguan keempat, meredam daya tarik yang relatif
terhadap greenback, selain itu the Fed akan memulai rapat kebijakannya
selama dua hari pada esok hari.Pekan lalu Argentina telah
memimpin sebuah penurunan dalam mata uang narket Negara berkembang
seiring dengan devaluasi mata uang peso Negara tersebut, sementara
ekuitas market Negara berkembang telah memperpanjang penurunan
terbesarnya sejak November, setelah mengalami lonjakan volatilitas
terbesar selama dua tahun terakhir.Yen naik 0.2% ke level harga
102.15 per dollar pada jam 10:23 pagi di Tokyo setelah menyentuh level
101.77, yang terkuat sejak 6 Desember, dengan reli sebanyak 2% dipekan
lalu, mata uang tersebut gain sebanyak 0.1% ke level harga 139.80 per
euro, sementara dollar sedikit berubah dilevel $1.3686 versus mata uang
bersama.Data Bloomberg menunjukkan bahwa index saham MSCI
Emerging Markets jatuh 1%, memperpanjang penurunan pekan lalu sebesar
2.3%, sedangkan index volatilitas The Chicago Board Options Exchange
Emerging Markets ETF pekan lalu melonjak 40% peningkatan yang terbesar
sejak September 2011.Index Topix dari saham Jepang hari ini
turun 2.8%, index MSCI Asia Pacific turun 1.9%, imbal hasil obligasi
treasury A.S dengan tenor 10 tahun sedikit berubah dilevel 2.72%,
setelah menyentuh level 2.70 % pada akhir pekan lalu, yang terendah
sejak 26 November.(tito)