Bloomberg (09/12) – Saham-saham Jepang naik pada hari kedua, dengan
indeks Topix menuju kenaikan tertingginya dalam tiga pekan terakhir,
sejalan dengan yen melemah terhadap dolar pasca data pekerjaan AS lebih
baik dari perkiraan sebelumnya.Indeks Topix gain 1.3% pada level
1,251.89 pukul 9:02 pagi di Tokyo, dengan 33 grup industri mengalami
kenaikan. Indeks Nikkei 225 Stock Average melonjak sebesar 1.7% pada
level 15,554.62. Perusahaan-perusahaan AS mengalami kenaikan sebesar
203,000 pekerja ke payrolls non pertanian pada bulan lalu, kenaikan
lebih dari 185,000 dari prediksi pada survei Bloomberg, sementara
tingkat penggangguran turun ke level lima tahun terendahnya sebesar 7%.
Yen tergelincir sebesar 0.2% pada hari ini ditransaksikan pada level
103.09 per dolar, pasca melemah sebesar 1.1% pada tanggal 6 Desember
lalu.Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik
0.1% pada hari ini. Indeks acuan ekuitas tersebut gain 1.1% pada tanggal
6 Desember sejalan dengan para investor mengkaji laporan pekerjaan AS
sebagai indikator membaiknya ekonomi dan waktu Federal Reserve akan
memangkas stimulus.GDP (gross domestic product) Jepang naik 1.1%
pada periode bulan Juli-September, turun dari angka pembacaan awal
sebesar 1.9%, Menurut rilis data pemerintah pada hari ini. Survei para
ekonom oleh Bloomberg telah memperkirakan kenaikan sebesar 1.6%.Perdagangan
China mengalami surplus pada bulan lalu pada tertingginya dalam lebih
dari empat tahun terakhir sejalan dengan ekspor melebihi dari estimasi
sebelumnya, terkait dengan tanda-tanda permintaan global menopang
pemulihan ekonomi pada ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Surplus
sebesar $33.8 miliar merupakan tertingginya sejak bulan Januari 2009,
menurut data dari General Administration of Customs yang dirilis kemarin
di Beijing. (bgs)