Bloomberg (06/12) - Minyak
mentah WTI (West Texas Intermediate) menuju kenaikan mingguan terbesar
sejak bulan Juli seiring tingkat pengangguran AS turun ke level
terendahnya dalam lima tahun terakhir, memperkuat prospek pertumbuhan
ekonomi di negara pengkonsumsi bahan bakar terbesar di dunia.WTI
berjangka menuju penguatan mingguannya sebesar 5,2 persen. Departemen
Tenaga Kerja melaporkan pada hari ini bahwa tingkat pengangguran turun
menjadi 7 persen pada bulan November. Kepercayaan konsumen naik lebih
dari perkiraan pada bulan Desember tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Data pemerintah pada 4 Desember menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah
AS turun untuk pertama kalinya dalam 11 minggu karena meningkatnya
permintaan bahan bakar.Minyak
WTI untuk pengiriman Januari naik 20 sen, atau 0,2 persen, ke level US$
97,58 per barel pada pukul 10:58 di perdagangan New York Mercantile
Exchange. Kontrak berjangka tersebut menyentuh level US$ 98,07, harga
intraday tertinggi sejak 29 Oktober. Volume perdagangan semua konttrak
berjangka yang diperdagangkan adalah sebesar 14 persen di bawah
rata-rata 100 hari.Minyak
Brent untuk pengiriman Januari naik 36 sen, atau 0,3 persen, ke level
US$ 111,34 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Volume
perdagangan adalah sebesar 31 persen di bawah rata-rata.
Minyak
mentah patokan Eropa diperdagangkan lebih tinggi pada level $ 13,76
dibandingkan minyak WTI. Selisih harga sebesar US$ 13,60 pada
perdagangan kemarin, selisih mengalami penurunan berdasarkan harga
penutupan sejak 19 November. (izr)