New York, Bloomberg (06/12) – Saham AS naik, menghentikan penurunan selama lima hari untuk indeks Standard & Poor 500, seiring para investor menimbang pertumbuhan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan untuk mengukur kekuatan ekonomi dan waktu pemotongan stimulus oleh Federal Reserve. Indeks S&P 500 naik 1,1 persen menjadi 1,804.92 pada pukul 4 sore di New York. Penguatan indeks ini memangkas penurunan mingguan menjaadi kurang dari 0,1 persen setelah turun masingmasing pada empat sesi terakhir. Tingkat pengangguran AS turun menjadi 7 persen, yang menunjukkan kemajuan dalam pasar tenaga kerja yang akan membantu memberikan percikan bagi perekonomian AS. Indeks S&P 500 telah jatuh selama lima hari berturut-turut, penurunan terpanjang sejak bulan September, seiring membaiknya data ekonomi yang memicu kekhawatiran Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar yang dimaksudkan untuk menekan suku bunga dan mendorong pertumbuhan. Sebanyak 203.000 kenaikan gaji mengikuti revisi kenaikan 200.000 pada bulan Oktober, berdasarkan angka dari Departemen Tenaga Kerja. Perkiraan rata-rata dari 89 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk kenaikan sebesar 185.000. Laporan pada 4 Desember dari ADP Research Institute menunjukkan perusahaan menaikan penggajian pada bulan November ke tingkat paling tinggi dalam setahun terakhir. Selain itu, data indeks sentimen konsumen dari The Thomson Reuters/University of Michigan untuk bulan Desember naik menjadi 82,5 dari 75,1 pada bulan November, para ekonom memperkirakan kenaikan menjadi 76, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg. (brc)