Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 Desember 2013

WTI Naik Hari Kedua Terkait Pemangkasan Stimulus Beri Sinyal Pertumbuhan Kuat

Bloomberg (19/12) – Minyak mentah WTI naik untuk hari kedua setelah the Fed katakan akan mengurangi stimulus seiring dengan peningkatan outlook ekonomi Negara tersebut.Gain didapatkan sebanyak 0.6%, the Fed sedang memangkas pembelian obligasi bulanannya, “mencerminkan progress kumulatif serta sebuah peningkatan outlook market sektor pekerjaan,” berdasarkan pernyataan ketua the Fed Ben S. Bernanke pada sebuah konferensi pers kemarin, selain itu total konsumsi petroleum A.S pekan lalu mengalami kenaikan terbanyak sejak 2008, seperti yang telah dikatakan oleh pihak Energy Information Administration.WTI untuk pengiriman Januari yang habis masa berlakunya hari ini telah naik 0.6% sejumlah 59 sen menuju ke level harga $98.39 per barel pada jam 9:38 pagi pada New York Mercantile Exchange, kontrak teraktif dibulan Februari gain sebanyak 0.6% sejumlah 56 sen ke level harga $98.62, dengan volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sebanyak 37% dibawah rata-rata 100 hari.Minyak Brent untuk settlement Februari naik 0.4% sejumlah 44 sen menuju ke level harga $110.07 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, sedangkan minyak mentah acuan Eropa berada dilevel premium dilevel harga $11.45 bagi WTI untuk bulan yang sama, dibandingkan dengan level harga $11.42 dihari kemarin.The Fed sedang mengurangi pembelian obligasi bulanannya menjadi $75 Milyar dari level $85 Milyar, suku bunga acuannya kemungkinan tetap berada rendah “melewati waktu dimana tingkat pengangguran turun dibawah 6.5%,” menurut pernyataan bank sentral.Total demand petroleum pekan lalu naik 13% ke level 21 Juta barel per hari, merupakan yang terbanyak sejak April 2008, berdasarkan pernyataan kemarin dari pihak EIA.(tito)