Bloomberg (18/12)
– Minyak WTI (West Texas Intermediate) naik setelah data industri
menunjukkan stok minyak mentah AS turun untuk minggu ketiga dan sebelum
Federal Reserve memutuskan apakah akan memangkas stimulus pada konsumen
minyak terbesar dunia.Minyak
WTI berjangka naik sebanyak 0,2 persen di New York setelah jatuh 0,3
persen kemarin. Pasokan minyak mentah AS menyusut 2,5 juta barel pekan
lalu, kata American Petroleum Institute. Sebuah laporan Administrasi
Informasi Energi hari ini diperkirakan akan menunjukkan stok meluncur
sebanyak 3 juta barel, menurut survei Bloomberg News. The Fed akan
mengungkapkan rencananya untuk pemangkasan program pembelian obligasi
bulannya senilai US$ 85 miliar setelah pertemuan selama dua harinya.Minyak
WTI untuk pengiriman Januari, yang berakhir besok, naik sebanyak 20 sen
menjadi US$ 97,42 per barel di perdagangan elektronik di New York
Mercantile Exchange pada pukul 1:52 waktu Sydney. Ini turun 26 sen
kemarin menjadi US$ 97,22. Kontrak berjangka Februari yang lebih aktif
naik 22 sen menjadi US$ 97,69. Volume perdagangan semua berjangka yang
diperdagangkan sekitar 59 persen di bawah rata-rata perdagangan 100
hari.Minyak
Brent untuk pengiriman Februari naik 10 sen menjadi US$ 108,54 per
barel di ICE Futures Europe berbasis London. Bulan depan minyak mentah
patokan Eropa dengan premi sebesar $ 10,84 untuk WTI . Ini mengakhiri
sesi merka di level US$ 10,78 kemarin.(izr)