AFP, (17/12) - Defisit perdagangan Jepang bulan November meningkat 35,1
persen dari tahun lalu, berdasarkan data resmi pemerintah pada Rabu pagi
mengikuti lonjak tagihan energi pasca peristiwa Fukushima.Angka
dari pemerintah tersebut menunjukkan bahwa Jepang mencatat defisit
perdagangan sebesar 1,29 triliun yen (US $ 12.6 milyar) bulan lalu,
angka terburuk untuk bulan November.Angka terbaru itu juga
menandai bulan ke-17 berturut-turut dari defisit perdagangan, terpanjang
bila di dasarkan pada data pembanding sejak 1979.Ekspor naik 18,4 persen menjadi 5,90 triliun yen yang sebagian besar didukung oleh pengiriman mobil yang kuat.Namun, impor melonjak 21,1 persen menjadi 7,19 triliun yen dengan tagihan yang besar untuk pembelian minyak dan gas.Impor energi Jepang melonjak setelah krisis Fukushima tahun 2011 lalu yang memaksa penutupan reaktor nuklir JepangPenurunan
tajam yen, yang baik untuk meningkatkan profitabilitas eksportir juga
telah memaksa kenaikan biaya impor fosil bahan bakar yang mahal untuk
energi di negara itu. (brc)