Bloomberg (17/12) – Emas jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi
terakhir di New York sejalan dengan pertemuan Federal Reserve AS besok
dan kemungkinan memutuskan terkait waktu pemangkasan stimulus. Perak
juga turun.Sekitar 34% dari survey para ekonom oleh Bloomberg
pada tanggal 6 Desember lalu memprediksikan bahwa FOMC (Federal Open
Market Committee) akan memulai pangkas stimulus saat pertemuan kebijakan
yang berlangsung selama dua hari besok. Meningkatnya sektor manufaktur,
teknologi dan perumahan memicu pertumbuhan ekonomi “rendah ke sedang”
dari awal bulan Oktober hingga pertengahan bulan November lalu, menurut
bank sentral pada survey Beige Book yang dirilis pada tanggal 4 Desember
lalu.Emas untuk pengiriman bulan Februari turun sebesar 0.5%
pada level $1,237.70 per ounce pukul 7:39 pagi pada Comex di New York
pada volume sebesar 12% lebih rendah dari 100 hari rata-rata untuk saat
ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Emas Bullion untuk
pengiriman langsung turun sebesar 0.3% pada level $1,238.09 di London.Emas
telah mengalami penurunan sebesar 26% pada tahun ini, menuju penurunan
tahunan pertama kalinya sejak tahun 2000, ditengah spekulasi bahwa
Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85
miliar. Harga naik sebesar 70% dari Desember 2008 hingga Juni 2011
sejalan dengan Federal Reserve memompa lebih dari $2 triliun ke dalam
sistem keuangan. Kepemilikan pada produk yang ditransaksikan
berbasis emas turun sebesar 10.8 metrik ton dari 1,802.46 ton kemarin,
terendah sejak November 2009, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman bulan Maret turun sebesar 0.6% pada
level $19.98 per ounce. Platinum untuk pengiriman bulan Januari sebesar
0.2% lebih rendah pada level $1,358 per ounce, sementara palladium untuk
pengiriman bulan Maret jatuh sebesar 0.1% pada level $715.40 per ounce.
(bgs)