NEW YORK/LONDON, Reuters (03/12) – Harga emas turun sebesar 2.6% pada
hari Senin lalu ke level terendahnya sejak awal bulan Juli lalu, sejalan
dengan meningkatnya aktivitas manufaktur AS dari yang diperkirakan
sebelumnya memicu dana dan para spekulator meningkatkan spekulasi
penurunan pada emas bullion, menurut para investor. Penurunan
pada logam mulia menandai sebuah perbedaan tajam pada tingkat aset
lainnya. Ekuitas AS masih mendatar dan harga obligasi Treasury AS turun
sebesar 0.5%, sementara indeks dolar naik sebesar 0.3%. Emas
Bullion turun tajam pasca data menunjukkan sektor manufaktur AS
mengalami kenaikan pada bulan lalu pada level tertingginya selama 2-1/2
tahun, sementara penggajian juga mengalami kenaikan. Emas turun
sebesar 2.6% ke level $1,219.20 pada pukul 3:13 sore EST (03:30),
penurunan satu hari terbesar sejak tanggal 1 Oktober lalu. Logam
diakhir bulan November turun sebesar 5.4%, penurunan bulanan terbesar
sejak bulan Juni dan penurunan pada bulan ketiga secara berturut-turut.Emas
berjangka di Comex untuk pengiriman bulan Februari turun sebesar $28.20
pada level $1,222.30 per ounce. Meskipun perputarannya tinggi, volume
transaksi sebesar 20% dibawah 30 hari rata-rata, menurut data awal yang
ditunjukkan oleh Reuters.Harga emas di zona eropa juga turun ke
level terendahnya sejak bulan Agustus 2010 sebesar 898.91 euro,
mencerminkan bangkitnya kembali dolar AS berdasarkan pada membaiknya
perkiran ekonomi AS.Para investor emas sedang fokus pada
pertemuan kebiajkan Federal Reserve mendatang pada tanggal 17-18
Desember, ketika Federal Reserve kemungkinan memutuskan mengenai
stimulusnya.Diantara logam lainnya, perak turun sebesar 4.2% ke
level $19.12 per ounce, pada awal sesi transaksi mendekati level lima
bulan terendahnya pada level $19.11. Logam mencatat penurunan bulanan
sebesar 8.6% di bulan November, penurunan bulanan terbesar sejak bulan
Juni lalu.Platinum turun sebesar 1.5% ke level $1,336.25 per ounce dan palladium turun sebesar 1.4 % ke level $708.72 per ounce. (bgs)