AFP, (3/12) - Dolar naik di Asia pada Selasa siang setelah data
manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan memicu spekulasi bahwa
Federal Reserve akan siap memulai tapering stimulus sebelum akhir tahun.Greenback
dibeli ¥ 103,25 pada perdagangan Tokyo sore ini, naik dari ¥ 102,94
pada Senin sore di New York, melonjak ke level tertinggi sejak akhir
Mei.Euro sedikit menurun ke $ 1,3529 dari posisi $ 1,3538,
sementara naik ke tingkat tertinggi lima tahun di ¥ 139,83 dari ¥ 139,36
sebelumnya, dengan unit dari mata uang Jepang tersebut terbebani
ekspektasi bahwa bank sentral negara itu (BoJ) akan mengungkap
langkah-langkah pelonggaran moneter baru untuk meningkatkan
perekonomian.Di Amerika Serikat, Institute for Supply Management
(ISM) mengatakan pada Senin kemarin bahwa aktivitas manufaktur AS
tumbuh pada laju yang jauh lebih cepat pada bulan November dibandingkan
bulan Oktober, menandai kenaikan bulanan keenam berturut-turut.
Perkiraan pasar adalah untuk pertumbuhan pada laju yang lebih lambat.Angka
ISM yang dirilis kemarin muncul menjelang minggu yang sibuk dari berita
ekonomi AS yang akan mencapai puncaknya pada Jumat mendatang dengan
akan dirilisnya data non-farm payrolls untuk bulan November. (brc)