Bloomberg (03/12) – Dana lindung nilai tumbuh lebih sedikit bullish pada
komoditi emas untuk pekan keempat berturut, rentang terpanjang sejak
November 2012, seiring dengan meningkatnya kecemasan bahwa the Fed akan
mengurangi stimulus moneter yang telah mengirim harga menuju empat bulan
terendah.Data dari U.S. Commodity Futures Trading Commission
menunjukkan bahwa net-long position dalam komoditi emas jatuh 28% ke
level 31,735 bagi kontrak berjangka serta opsi dipekan yang berakhir
ditanggal 26 November, yang terendah sejak Juni, sedangkan untuk Short
bets naik 20% ke level 74,964 yang tertinggi sejak Juli, sementara
taruhan Net-bullish ke seluruh 18 komoditas yang diperdagangkan A.S
telah gain 11% ke level 563,786 dengan kontrak kepemilikan kacang
kedelai yang naik, selain itu taruhan pada penurunan untuk harga gandum
telah mencapai sebuah rekor.Sementara itu emas sedang menuju
pada penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun terakhir setelah reli
ekuitas ke level tertingginya sejak 2008 serta gagalnya akselerasi dari
inflasi, pihak otoritas the Fed memberikan sinyal ditanggal 20 November
yang lalu bahwa market tenaga kerja akan cukup mengalami peningkatan
guna menjamin penurunan pembelian obligasi bulanannya, sektor manufaktur
A.S berakselerasi diluar dugaan pada bulan November kemarin berada
dilaju tercepatnya selama lebih dari dua tahun terakhir, berdasarkan
laporan dari pihak swasta yang diperlihatkan kemarin.Kontrak
berjangka mencapai level harga $1,217.10 per ons setelah penutupan
perdagangan reguler pada hari kemarin di New York, yang terendah sejak
tanggal 8 Juli, sementara terdapat 18 analis yang disurvey Bloomberg
memperkirakan penurunan bullion dipekan ini, dengan 9 analis yang
mengatakan bullish dan 3 yang netral, logam kuning tersebut jatuh 5.5%
dibulan November, penurunan terbesar sejak Juni ketika harga mencapai
level 34 bulan terendahnya.(tito)