Bloomberg, (03/12) – Minyak West Texas
Intermediate (WTI) naik untuk hari ketiga sebelum laporan besok yang
diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah turun untuk pertama
kalinya dalam hampir tiga bulan di AS, konsumen minyak terbesar di
dunia.Indeks Berjangka naik sebanyak 0,5
persen di New York kemarin setelah data menunjukkan manufaktur AS secara
tak terduga menguat. Persediaan minyak mentah menyusut 700.000 barel
selama tujuh hari yang berakhir pada 29 November, penurunan pertama
dalam 11 minggu, menurut survei Bloomberg News sebelum data dari
Administrasi Informasi Energi.Pasar minyak global berimbang, Menteri
Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan sebelum Organisasi Negara
Pengekspor Minyak bertemu besok untuk membahas kuota produksi, yang
diperkirakan akan tetap tidak berubah.Minyak WTI pengiriman pada Januari naik
sebesar 42 persen ke posisi $94.24 per barel pada di perdagangan
electronic New York Mercantile Exchange, berada pada $94.13 pada pukul
1.41 waktu Sidney. Kontrak tersebut naik $ 1,10, atau 1,2 persen, ke
kelevel $ 93,82 kemarin, penutupan tertinggi sejak 25 November. Volume
berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 37 persen di bawah
rata-rata 100 hari. Harga naik 2,5 persen tahun ini.Minyak jenis Brent untuk pengiriman
Januari turun 2 sen menjadi $ 111,43 per barel di bursa ICE Futures
Europe yang berbasis di London.(yds)