Bloomberg (21/11) – Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) naik
pasca sebuah laporan menunjukkan sedikitnya orang Amerika dari yang
diperkirakan mengisi klaim tunjangan pengangguran, memperkuat optimisme
bahwa ekonomi AS akan mengalami pertumbuhan.Kontrak berjangka
mengalami kenaikan sebesar 1% pasca Departemen Tenaga Kerja AS
mengatakan bahwa klaim pengangguran turun sebesar 21,000 menjadi 323,000
pada pekan lalu, terendah sejak tanggal 28 September lalu. Perkiraan
rata-rata dari 47 survei ekonom oleh Bloomberg menyebutkan sebesar
335,000. Rata-rata permintaan bahan bakar AS dalam empat pekan terakhir
mencapai 20.3 juta barel per hari pada pekan lalu, jumlah tertinggi
sejak Agustus 2008, menurut rilis laporan dari Energy Information
Administration kemarin.WTI untuk pengiriman bulan Januari naik
92 sen, atau 1% ke level $94.77 per barel pada pukul 10:35 pagi pada New
York Mercantile Exchange. Harga terselesaikan berada pada level $93.03
tanggal 18 November lalu, penyelesaian terendah sejak tanggal 31 Mei
lalu. Volume dari semua transaksi kontrak berjangka sebesar 31% lebih
rendah dari 100 hari rata-rata.Minyak jenis Brent untuk
penyelesaian bulan Januari gain 56 sen, atau 0.5% ke level $108.62 per
barel pada ICE Futures Europe exchange di London. Indeks acuan transaksi
minyak mentah Eropa berada pada level $13.85 premium hingga WTI
terhadap level $14.21 kemarin.Klaim pengangguran rata-rata dalam
empat pekan terakhir, turun sebesar 338,500 pada pekan lalu dari
345,250 pada pekan sebelumnya, menurut laporan dari Departemen Tenaga
Kerja AS di Washington. (bgs)