Bloomberg (21/11) – Mayoritas saham-saham China jatuh pasca indeks 
manufaktur mengalami penurunan dan terkait spekulasi bahwa pemerintah 
akan mengumumkan mengenai property. Rally pada saham energi hampir 
menghapus penurunan sebesar 1.3% pada indek acuan saham.China 
Vanke Co. dan Poly Real Estate Group Co., dua pengembang terbesar di 
China, tergelincir sebesar 3%. New China Life Insurance Co. mengalami 
penurunan tajam sejak bulan September lalu pasca Zurich Insurance Group 
AG menjual seluruh sahamnya. Air China Ltd. mengalami gain pada hari 
kedua. PetroChina Co. dan Yanzhou Coal Mining Co. pimpin rally bagi 
perusahaan minyak dan batu bara.Sekitar lima saham jatuh untuk 
setiap tiga yang naik pada indeks acuan Shanghai Composite, yang 
tergelincir kurang dari 0.1% sebesar 2,205.77 pada sesi penutupan. 
Indeks manufaktur China yang juga disebut PMI turun untuk pertama 
kalinya dalam empat bulan terakhir. Menteri Keuangan Lou Jiwei 
mengatakan kepada People Daily bahwa pemerintah akan menaikkan pajak 
bagi kepemilikan properti.Indeks Hang Seng China tergelincir 
untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, turun sebesar 0.9% ke 
level 11,337.30 pada pukul 3:51 sore., pasca hasil pertemuan dari 
Federal Reserve AS memberikan sinyal bahwa stimulus AS akan dikurangi 
pada bulan depan. Indeks CSI 300 turun sebesar 0.6% saat sesi penutupan 
pada level 2,409.99. (bgs)






