Bloomberg (22/11) – Index berjangka Asia naik, memberi sinyal bahwa
acuan ekuitas regional kemungkinan akan menghentikan penurunan selama
tiga hari terakhir seiring dengan penurunan mata uang yen terhadap mata
uang utama lainnya dan rebound saham A.S.Platinum telah
memperpanjang sebuah kemunduran dalam perdagangan sebelumnya setelah
melonjaknya sebagian besar minyak mentah dalam tujuh pekan terakhir di
New York.Index Nikkei 225 naik 0.7% ke level 15,530 pada jam 3
pagi di Osaka dan ditransaksikan pada level 15,555 di Chicago dari level
15,420 di Jepang pada hari kemarin, selain itu saham berjangka pada
acuan dari Australia hingga Korea Selatan gain sedikitnya 0.5%, index
S&P 500 telah bertambah 0.8% setelah penurunan selama tiga hari
terakhir, sementara Dow Jones Industrial Average ditutup diatas level
16.000 untuk pertama kalinya.Mata uang yen bertahan dibawah
level 101 per dollar untuk pertama kalinya sejak Juli, Platinum jatuh
hari ketiga setelah kenaikan minyak sebesar 1.7%.Bulan ini Index
MSCI Asia Pacific sedang menuju penurunan mingguan yang ketiga setelah
hasil rapat dari pertemuan the Fed dibulan Oktober dan juga komentar
dari otoritas yang memicu kecemasan bahwa rekor stimulus the Fed
kemungkinan akan segera dikurangi paling cepat dibulan Desember,
sedangkan klaim pengangguran A.S jatuh melebihi estimasi para ekonom,
sementara sebuah index dari sektor manufaktur di wilayah Philadelphia
telah mengikuti proyeksi.Pihak BOJ akan merilis laporan ekonomi bulanannya pada hari ini, sementara Malaysia akan membukukan data inflasinya.(tito)