Bloomberg (13/11) – Transaksi WTI (West Texas Intermediate) mendekati
level terendahnya dalam lima bulan lebih menjelang perkiraan data
pemerintah menunjukkan cadangan minyak mentah naik sejak bulan Juni lalu
di AS.Kontrak berjangka berfluktuasi di New York paska jatuh
sebesar 2.2% kemarin. Cadangan minyak mentah kemungkinan naik sebesar
800,000 barel pada pekan lalu, survey yang ditunjukkan oleh Bloomberg
News menjelang sebuah laporan dari Energy Information Administration
besok. Pasar minyak dunia tersuplai dengan baik, menurut Organization of
Petroleum Exporting Countries.WTI untuk pengiriman bulan
Desember pada level $93.16 per barel pada transaksi elektronik di New
York Mercantile Exchange, naik 12 sen, pukul 1:07 pagi waktu Sydney.
Kontrak tersebut tergelincir sebesar $2.10 ke level $93.04 kemarin,
level terendah sejak tanggal 31 Mei lalu. Volume semua kontrak berjangka
ditransaksikan sebesar 20% dibawah 100 hari rata-rata.Minyak
jenis Brent untuk penyelesaian bulan Desember, yang akan berakhir besok,
gain sebesar 25 sen ke level $106.06 per barel pada ICE Futures Europe
exchange di London. Kontrak pada bulan Januari ditransaksikan sebesar 21
sen lebih tinggi di level $105.75. Kontrak berjangka pada bulan depan
berada pada premium sebesar $12.88 ke WTI dari $12.77 kemarin, harga
penutupan tertinggi sejak tanggal 30 Oktober lalu. (bgs)