Reuters (12/11) – Mata uang dollar naik secara luas, mencapai puncaknya
selama sebulan terakhir terhadap yen dihari Selasa ini terhadap
tingginya yield obligasi pemerintahan A.S dan tumbuhnya ekspektasi bahwa
the Fed akan segera mempertimbangkan kembali stimulus moneternya.Sementara
sebuah kenaikan dalam saham Jepang menitikberatkan pada mata uang yen,
yang biasanya jatuh ketika para investor ingin mengambil lebih banyak
resiko.Dollar naik 0.6% ke level 99.80 yen, yang terkuat sejak 13
September, yang menghadapi resistance dilevel 100 yen dan berada pada
puncaknya dibulan September pada level 100.62 yen.Spekulasi
bertumbuh bahwa the Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya
lebih cepat dari yang direncanakan setelah rilis data pekerjaan A.S
dihari Jumat pekan lalu yang melebihi perkiraan, telah mengangkat
dollar.Para trader mengatakan bahwa aktifitas telah kembali
normal setelah obligasi A.S dan beberapa market lainnya ditutup untuk
memperingati hari gencatan senjata pada hari Senin kemarin.Index
dollar naik 0.3% ke level 81.315, kembali menepi menuju puncaknya
selama dua bulan terakhir berada dilevel 81.482 yang tercapai dihari
Jumat pekan lalu.Euro turun 0.2% berada dilevel $1.3381,
bertahan diatas dua bulan terendahnya dilevel $1.3295 yang tercapai pada
hari Kamis lalu ketika terjual tajam setelah sebuah pengurangan suku
bunga yang mengejutkan oleh pihak bank sentral Eropa (ECB).Dengan
bersiapnya the Fed guna mempertimbangkan kembali stimulus moneternya
serta komitmen ECB untuk melonggarkan kebijakan untuk saat ini, para
analis memperkirakan bahwa outlook moneter yang divergen untuk tetap
menekan euro terhadap dollar.Sementara pantulan dalam bentuk
apapun dalam mata uang euro telah menawarkan potensi kesempatan yang
bagus guna memasuki short position yang baru terhadap dollar dan juga
poundsterling Inggris, sama halnya terhadap blok komoditas mata uang
dengan yield yang lebih tinggi, berdasarkan pada catatan analis dari BNP
Paribas kepada klien.Sedangkan di Asia, para investor akan
mengawasi China dimana para pemimpin Negara tersebut telah dijadwalkan
untuk mengungkapkan reformasi ekonomi untuk dekade berikutnya dihari
Selasa ini.Selain itu dollar Australia turun 0.4% dilevel
$0.9322 setelah tingkat kepercayaan bisnis Australia kembali terjatuh
dari level 3 ½ tahun tertingginya yang tercapai dibulan Oktober.(tito)