Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

13 November 2013

Dollar Dekati 100 Yen pada Kenaikan Yield Obligasi, Outlook the Fed

Reuters (12/11) – Mata uang dollar naik secara luas, mencapai puncaknya selama sebulan terakhir terhadap yen dihari Selasa ini terhadap tingginya yield obligasi pemerintahan A.S dan tumbuhnya ekspektasi bahwa the Fed akan segera mempertimbangkan kembali stimulus moneternya.Sementara sebuah kenaikan dalam saham Jepang menitikberatkan pada mata uang yen, yang biasanya jatuh ketika para investor ingin mengambil lebih banyak resiko.Dollar naik 0.6% ke level 99.80 yen, yang terkuat sejak 13 September, yang menghadapi resistance dilevel 100 yen dan berada pada puncaknya dibulan September pada level 100.62 yen.Spekulasi bertumbuh bahwa the Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya lebih cepat dari yang direncanakan setelah rilis data pekerjaan A.S dihari Jumat pekan lalu yang melebihi perkiraan, telah mengangkat dollar.Para trader mengatakan bahwa aktifitas telah kembali normal setelah obligasi A.S dan beberapa market lainnya ditutup untuk memperingati hari gencatan senjata pada hari Senin kemarin.Index dollar naik 0.3% ke level 81.315, kembali menepi menuju puncaknya selama dua bulan terakhir berada dilevel 81.482 yang tercapai dihari Jumat pekan lalu.Euro turun 0.2% berada dilevel $1.3381, bertahan diatas dua bulan terendahnya dilevel $1.3295 yang tercapai pada hari Kamis lalu ketika terjual tajam setelah sebuah pengurangan suku bunga yang mengejutkan oleh pihak bank sentral Eropa (ECB).Dengan bersiapnya the Fed guna mempertimbangkan kembali stimulus moneternya serta komitmen ECB untuk melonggarkan kebijakan untuk saat ini, para analis memperkirakan bahwa outlook moneter yang divergen untuk tetap menekan euro terhadap dollar.Sementara pantulan dalam bentuk apapun dalam mata uang euro telah menawarkan potensi kesempatan yang bagus guna memasuki short position yang baru terhadap dollar dan juga poundsterling Inggris, sama halnya terhadap blok komoditas mata uang dengan yield yang lebih tinggi, berdasarkan pada catatan analis dari BNP Paribas kepada klien.Sedangkan di Asia, para investor akan mengawasi China dimana para pemimpin Negara tersebut telah dijadwalkan untuk mengungkapkan reformasi ekonomi untuk dekade berikutnya dihari Selasa ini.Selain itu dollar Australia turun 0.4% dilevel $0.9322 setelah tingkat kepercayaan bisnis Australia kembali terjatuh dari level 3 ½ tahun tertingginya yang tercapai dibulan Oktober.(tito)