AFP (13/11) – Dolar turun di Asia pada hari Rabu ini, mengambil napas
dari rally yang dipicu oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai
tapering secepatnya.Dolar AS dibeli pada level 99.48 yen di Tokyo, melemah dari 99.62 yen di New York di hari Selasa kemarin.Euro menguat ke level $1.3447 dari $1.3433 yang dibeli pada level 133.76 yen dibanding dengan 133.82 yen pada transaksi di AS.Para
investor sedang menunggu pernyataan di hari Kamis besok dari Janet
Yellen. Yellen akan muncul menjelang para senator AS di hari Kamis besok
mempertahankan nominasinya sejalan dengan para pembuat kebijakan
Federal Reserve berdebat mengenai kebijakan stimulis atau yang dikenal
sebagai quantitative easing masih dibutuhkan guna mendukung perekonomian
terbesar di dunia tersebut.Bank sentral akan mengadakan
pertemuan regular mengenai kebijakan selama dua hari pada bulan depan
paska rilis data AS yang terbaru memicu spekulasi bahwa bank sentral
akan melaksanakan tapering pembelian obligasinya bulanannya sebesar $85
miliar sebelum akhir tahun ini.Para investor juga sedang
menunggu rilis data produksi industri wilayah eropa untuk bulan
September, yang akan diikuit oleh data pertumbuhan ekonomi di bulan
Juli-September di hari Kamis besok.Dolar naik terhadap mata uang Asia-Pacific lainnya.Dolar
naik ke level Sg$1.2495 dari Sg$1.2486 pada hari Selasa lalu, ke level
Tw$29.59 dari Tw$29.56, ke 63.73 Indian rupees dari 63.53 rupees, dan
ke level 43.77 Philippine peso dari 43.70 peso.Dolar naik ke level 31.59 baht Thailand dari 31.57 baht dan ke level 1,072.93 won Korea Selatan dari 1,071.20 won.Dolar
Australia jatuh ke level 93.04 sen AS dari 93.29 sen, Sementara yuan
China berada pada level 16.30 yen terhadap 16.31 yen. (bgs)