Bloomberg (13/11) – China menaikkan perannya di bursa terkait startegi
ekonomi negarnya ketika penghentian sejenak dari informasi peruabahn
kebijakan paska Presiden Xi Jinping memantau pertemuan para petinggi
Partai Komunis di Beijing.China akan menciptakan pasar yang
“desisif” pada alokasi sumber-sumber dayanya, berdasarkan pada
pengumuman resmi kemarin dari pertemuan ketiga atau sidang pleno partai
komite pusat tersebut yang ke 18. Pada waktu yang sama China akan tetap
“dominan” pada ekonomi, mengindikasikan batasan pada pengurangan
keterlibatan pemerintah.Para pemimpin China sedang dibawah
tekanan guna merombak keuangan negaranya sejalan dengan pembengkakan
utang pemerintah lokal yang memunculkan resiko penumpukan pinjaman yang
bermasalah dan akses perusahaan Negara ke pendanaan bank mengalir banyak
ke perusahaan kecil. Dokumen-dokumen tersebut tidak membahas isu-isu
yang spesifik seperti pinjaman regional, suku bunga, atau kebijakan satu
anak, sementara secara umum lebih membahas mengenai pemberian hak
kepemilikan lebih kepada petani. “Hal ini berada pada arah yang
sangat terarah seperti yang anda ucapkan,” menurut Louis Kuijs, chief
China economist dari Royal Bank of Scotland Group Plc di Hong Kong.
“Meskipun beberapa upaya ada yang baru, tetapi ide tersebut bukannlah
sangat baru.” (bgs)