Bloomberg (15/11) – Emas berfluktuasi dekati satu pekan tertingginya
sejalan dengan para investor mempertimbangkan komitmen Federal Reserve
untuk mempertahankan stimulus. Investor John Paulson mempertahankan
kepemilikannya pada reksa dana berbasis bullion terbesar di dunia. Emas
Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02
per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level
$1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu.
Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik
sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan
nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna
mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.Emas telah mengalami
penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal
Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85
miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan
bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada
klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan
menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya. Emas untuk
pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce
pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain
sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi
sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini. Permintaan
bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan
para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui
reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World
Gold Council kemarin. Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per
ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya
seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72
per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
(bgs)