New York, 14/11 (Bloomberg) – Emas menguat setelah calon Ketua Federal Reserve, Janet Yellen mengisyaratkan bahwa dia akan melanjutkan stimulus moneter dan klaim pengangguran di Amerika pekan lalu lebih banyak dari perkiraan. Yellen mengatakan dalam kesaksiannya di depan Komite Perbankan Senat bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu dini, "terutama ketika pemulihan masih rapuh." Klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir 9 November turun 2.000 ke 339.000, berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja. Perkiraan rata-rata dari 51 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk klaim sebesar 330.000. Klaim benefit pengangguran ini lebih buruk dari yang diperkirakan sehingga memberikan emas dorongan untuk naik, Phil Streible, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dari Chicago. "Laporan yang dovish dari Yellen juga sangat mendukung." Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk diselesaikan pada harga $ 1,286.30 per ounce di Comex, New York. Logam itu akhiri penurunan lima sesi berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak Agustus. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 persen menjadi $ 1,284.55 per ounce di London. "Pasar kembali menilai ekspektasi tapering dari Fed yang mengacu komentar Yellen yang jelas lebih dovish," kata Nic Brown, kepala riset komoditas pada Natixis SA di London. Pada kuartal ketiga, permintaan emas global merosot ke 868,5 metrik ton dari 1,101.4 ton pada tahun sebelumnya, dikatakan oleh Gold Council yang berbasis di London hari ini dalam sebuah laporannya. Investor menarik 118,7 ton dari ETF dan produk semacamnya, saat pembelian dari bank sentral turun 17 persen, tambahnya. (brc)