MarketWatch, (25/11) - Yen Jepang babak belur menghadapi apresiasi dolar
AS pada Senin siang, dengan greenback menuju ke level ¥ 102 untuk
pertama kalinya karena investor tampaknya telah meningkatkan taruhan
bullish-nya setelah Federal Reserve pekan lalu mengindikasikan mungkin
siap untuk menarik stimulus moneter dengan segera.Dolar dibeli
sehaarga ¥ 101,81 - dan menembus intraday tertinggi di ¥ 101,915,
berdasarkan data dari FactSet - naik dari ¥ 101,33 pada Jumat sore di
Amerika Utara.Pergerakan Senin menempatkan yen pada tingkat
terendah terhadap dolar sejak akhir Mei. Dolar pekan lalu naik 1,1%
terhadap yen yang kembali memenangkan tingkat ¥ 101 pada hari Kamis
setelah risalah rapat dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
menunjukkan bahwa beberapa pejabat berpikir bank sentral harus
mempertimbangkan untuk mulai menurunkan skala dari program pembelian
obligasi atau penjadualan dari penurunan pembelian obligasi di salah
satu dari beberapa pertemuan FOMC berikutnya.The Fed saat ini
membeli $ 85 milyar per bulan pada obligasi, dan beberapa analis
sebelumnya telah mengatakan bahwa pembelian obligasi telah menekan nilai
greenback. The Fed dijadualkan untuk bertemu lagi dalam rapat FOMC pada
17-18 Desember mendatang.Data per 19 November dari Komisi
Perdagangan Berjangka Komoditi yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa
para spekulan memegang jumlah terbesar dari posisi beli (long) pada
dolar dan posisi jual (short) pada yen dalam enam tahun terakhir,
seperti dikatakan BK Asset Management Jumat lalu.Kemungkinan
posisi beli dolar terhadap yen meningkat karena pasangan mata uang ini
tidak menembus ¥ 100,50 sampai dua hari kemudian, dan pergerakan ini
akan cenderung memikat pembelian baru, kata para analis. (brc)