Bloomberg, (25/11) - Bursa saham Hong Kong turun, dengan indeks dari
saham-saham China mundur pasca kenaikan mingguan terbesarnya dalam dua
tahun terakhir. China Petroleum & Chemical Corp yang juga dikenal
sebagai Sinopec memimpin penurunan saham energi setelah terjadi ledakan
pipa di ladang minyaknya.Saham Sinopec turun sebesar 2,6 persen
setelah mengatakan bahwa operasi di kilangnya akan terganggu pasca
ledakan mematikan yang menewaskan lebih dari 50 orang pada akhir pekan
lalu. Saham-saham produsen energi mencatat kejatuhan yang paling tajam
di antara 11 kelompok industri Index Composite Hang Seng. Zhaojin
Mining Industry Co, produsen emas terbesar kedua di China turun sebesar
2,2 persen karena penurunan harga emas setelah Iran dan kekuatan dunia
yang dipimpin Amerika menyepakati pembatasan program nuklir sehingga hal
ini meredam permintaan untuk aset haven. Sementara itu, Tencent
Holdings Ltd naik 3,2 persen setelah perusahaan Internet terbesar di
Asia itu menandatangani kesepakatan dengan Sinolink Securities Co untuk
menyediakan layanan wealth management secara online.Indeks Hang
Seng turun 0,1 persen di 23,684.45 pada penutupan perdagangan setelah
naik sebanyak 0,6 persen sebelumnya. Lebih dari dua saham yang turun
untuk setiap satu yang naik pada 50 anggotan indeks. Index Hang Seng
China Enterprises juga dikenal sebagai indeks H-share, kehilangan 0,5
persen menjadi 11,387.21 setelah pekan lalu tandai kenaikan mingguan
terbesar sejak Desember 2011 pasca pemerintah China yang menguraikan
perubahan kebijakan berbasis luas sejak tahun 1990-an.'Tidak ada
katalis baru untuk mendorong pasar lebih tinggi,' ungkap Andrew
Sullivan, direktur perdagangan dan penjualan dari Kim Eng Securities di
Hong Kong. 'Reformasi di China akan memerlukan sedikit waktu untuk di
eksekusi sehingga tidak akan ada perubahan yang cepat.' (brc)