Tokyo, AFP (12/08) – Pasar saham Tokyo kehilangan 0,70 persen pada hari Senin dalam perdagangan yang relatif sepi setelah rilis data GDP Jepang. Indeks acuan Nikkei 225 ditutup turun 95,76 poin menjadi 13,519.43, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama turun 0,55 persen, atau 6,29 poin menjadi 1,134.62.Data pertumbuhan (GDP) menunjukkan bahwa ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut terekspansi 0,6 persen untuk tiga bulan hingga Juni dari kuartal sebelumnya, atau lebih lambat dari kenaikan 0,9 persen yang direvisi pada periode Januari-Maret dan berada dibawah ekspektasi analis.Nikkei pulih secara bertahap pada perdagangan tengah hari karena pelemahan yen, tetapi berakhir di wilayah negatif dengan ketidakpasatian seputar apakah Perdana Menteri Shinzo Abe tetap melanjutkan rencana kenaikan pajak penjualan dalam menghadapi pemulihan ekonomi yang belum pasti. Sebagian mengkhawatirkan bahwa kenaikan suku bunga yang ditujukan untuk membayar utang besar pemerintah Jepang akan menahan upaya dari Abe untuk membangkitkan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut. "Pasar masih terbagi persepsi atas rencana kenaikan pajak tersebut," kata Kenzaburo Suwa, ahli strategi dari Okasan Securities. "Kalau Abe menjalankan rencana kenaikan pajak tersebut maka tidak diragukan lagi tingkat konsumsi akan turun dan jika tidak, kepemimpinan politik Abe dipertanyakan." Data GDP yang rilis Senin ini berbarengan dengan banyaknya para pedagang Jepang yang mulai pergi liburan musim panas tahunan yang dikenal sebagai "Obon" sehingga perdagangan menjadi relatif lebih sepi dari biasanya. (brc)