New York, 12/08 (Bloomberg) – Emas berjangka naik, menandai reli terpanjangnya dalam empat minggu terakhir karena melonjaknya permintaan dari China.Asosiasi Emas China mengatakan hari ini bahwa pembelian emas mengalami kenaikan sebesar 54 persen menjadi 706,4 metrik ton pada semester pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Permintaan melonjak 87 persen untuk emas batangan dan 44 persen untuk permintaan terhadap perhiasan. Bulan lalu, emas berjangka di New York melonjak 7,3 persen, terbesar sejak Januari 2012. "Permintaan fisik, terutama dari China, terus mendukung harga," kata Michael Smith, presiden dari T & K Futures & Options di Port St Lucie, Florida dalam sebuah wawancara telepon. "Sentimen hari ini adalah bullish." Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,7 persen untuk menetap di harga $ 1,334.20 per ounce pada pukul 1:42 p.m. di Comex, New York. Logam itu telah naik untuk sesi keempat, reli terpanjangnya sejak 11 Juli lalu. Sebelumnya, harga mencapai $ 1,343.70, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 24 Juli. Tahun ini, China mungkin akan menyalip India sebagai konsumen utama emas di dunia. Pada tanggal 9 Agustus, kepemilikan di SPDR Gold Trust, exchange-traded product berbasis emas terbesar di dunia, naik 0,2 persen menjadi 911,13 ton, kenaikan pertama kalinya dalam 60 hari terakhir, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Aset tersebut telah jatuh sebesar 33 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap komoditas tersebut sebagai tempat penyimpan nilai di tengah reli ekuitas AS dan inflasi yang rendah. (brc)