Bloomberg (23/8) – Index saham berjangka Asia naik, mengindikasikan acuan tersebut yang kemungkinan akan memangkas penurunan mingguan terburuknya selama 15 bulan terakhir, seiring meningkatnya data ekonomi dari A.S hingg China yang mendongkrak outlook global, sementara market saham Nasdaq sempat terhenti ditengah kesalahan komputer dan selain itu mata uang dollar mempertahankan gain.
Index S&P/ASX 200 Australia naik sebanyak 0.9% di Sidney, kontrak pada Index Nikkei 225 gain sebanyak 2% di Chicago dan 1.9% di Osaka pada jam 3 pagi seiring dengan bertahannya mata uang yen mendekati tiga pekan terendahnya versus dollar.Index Standard & Poor’s 500 menguat stabil setelah acuan tersebut naik sebanyak 0.9%, Index Bloomberg U.S. Dollar naik hari kedua di New York, sementara mata uang New Zealand telah memangkas penurunan mingguan terbesarnya sejak Juni.
Index MSCI Asia Pacific telah bersiap untuk penurunan mingguan sebesar 3.5% yang berada ditengah kecemasan pada lambatnya kondisi ekonomi Negara berkembang serta bahwa pihak A.S akan mengurangi stimulus, acuan saham global MSCI telah menghentikan sebuah kemunduran selama tiga hari dihari kemarin seiring dengan klaim pengangguran yang jatuh ke level terendahnya dalam lima tahun selama bulan lalu.Sementara itu data memperlihatkan output pabrik dalam zona euro dan peningkatan di China telah melebihi estimasi ekonom seiring pihak bank sentral secara global yang akan bertemu pekan ini di Jackson Hole, Wyoming untuk membahas tentang kondisi ekonomi dunia.(tito)