Reuters (23/8) – Mata uang dollar naik untuk sesi kedua berturut dihari Kamis, yang menelusuri gain pada yield treasury A.S, seiring dengan risalah pertemuan bulan Juli the Fed yang memperkuat ekspektasi market bahwa pihak bank sentral akan mengurangi program pembelian obligasi dibulan September.Greenback telah memangkas gain, bagaimanapun juga, setelah rilis data yang memperlihatkan klaim awal pengangguran A.S yang naik dalam pekan terakhir, meskipun telah bertahan menuju ke level terendahnya selama enam tahun terakhir, laporan tersebut tidak merubah sudut pandang market untuk pengurangan terhadap stimulus moneter the Fed pada bulan depan.Sementara itu dalam perdagangan sore di New York, dollar naik 0.3% terhadap sejumlah mata uang lainnya berada dilevel 81.449, setelah menembus level resistance awal sebanyak 81.604, yang merupakan pergerakan rata-rata 200 harinya, yang telah mencapai level intraday tertinggi sebanyak 81.719, berada dipuncak tertingginya selama sepekan terakhir.Selain itu yield treasury 10 tahun A.S telah menetapkan level dua tahun tertinggi barunya sebanyak 2.936% dihari Kamis, kenaikan yield seperti ini dapat meningkatkan daya tarik asset yang berdenominasi dollar.Dollar telah mencapai lebih dari dua pekan tertingginya terhadap yen dilevel harga 98.80 yen, yang menembus puncak ditanggal 15 Agustus yang lalu sebanyak 98.66 yen, yang mana berlaku sebagai awal resistance, bertahan dilevel harga 98.67 yen, naik sebanyak 1.0%.(tito)