New York, Bloomberg (13/08) – Saham-saham AS naik, dengan indeks Standard & Poor 500 memangkas kerugian sesi pagi untuk hari kesembilan berturut-turut, karena data penjualan ritel memperkuat sinyal bahwa ekonomi berkembang cukup moderat. Indeks S & P 500 naik 0,3 persen menjadi 1,694.16 di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 31,33 poin, atau 0,2 persen ke posisi 15,451.01. Data yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 0,2 persen pada bulan Juli, menyusul kenaikan 0,6 persen pada bulan Juni menurut angka dari Departemen Perdagangan AS. Perkiraan rata-rata dari 81 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk kenaikan sebesar 0,3 persen. Indeks S & P 500 turun 1,2 persen hingga kemarin setelah ditutup pada rekor tertinggi 2 Agustus lalu di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas skala pembelian obligasi tahun ini karena menguatnya perekonomian. Para pejabat the Fed telah meneliti data-data untuk menentukan apakah pertumbuhan telah cukup kuat untuk pengurangan stimulus. Pekan lalu Charles Evans, Sandra Pianalto dan Richard Fisher, presiden regional the Fed di Chicago, Cleveland dan Dallas, mengatakan bahwa bank sentral mungkin telah lebih dekat dengan pemangkasan mengikuti pemulihan di pasar tenaga kerja. Stimulus dari the Fed telah membantu mendorong S & P 500 naik lebih dari 150 persen pasca memasuki bearish market pada tahun 2009. Presiden the Fed Bank of Atlanta, Dennis Lockhart yang pro terhadap program pembelian obligasi bulanan bank sentral, mengatakan hari ini bahwa para pembuat kebijakan mungkin akan mulai memperlambat program pembelian di salah satu beberapa pertemuan kebijakan berikutnya di tengah "kinerja perekonomian yang tidak merata".