Voaindonesia, (14/8) -- Latvia dijadwalkan menjadi negara ke-18 yang bergabung dengan blok pengguna mata uang bersama di Eropa tahun depan, saat kawasan itu berjuang mengatasi resesi dan angka pengangguran yang memecahkan rekor.
Komisi Eropa yang menetapkan berbagai kebijakan bagi Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa mengatakan Latvia telah memenuhi persyaratan ekonomi untuk bergabung dalam zona Euro pada 1 Januari nanti.Kepala Urusan Ekonomi Uni Eropa Olli Rehn mengatakan langkah Latvia untuk bergabung dalam zona Euro merupakan sinyal dukungan pada kawasan itu, memberi bukti bahwa para kritikus yang memprediksi bahwa persatuan pengguna mata uang bersama itu akan ambruk, ternyata salah.Zona Euro terperosok dalam resesi yang sudah mencapapi 18 bulan – atau yang terlama sejak penggunaan euro digagas tahun 1999 – dan lebih dari 19 juta pekerja menganggur. Blok itu telah memberi milyaran dolar dana talangan kepada lima negara supya tidak bankrut.Tetapi Latvia dinilai sebagai keberhasilan ekonomi Eropa, karena berhasil bangkit dari krisis perbankan tahun 2008 dengan menerapkan langkah-langkah penghematan dan pemangkasan anggaran pemerintah.