New York, 13/08 (Bloomberg) – Emas jatuh untuk pertama kalinya dalam seminggu terakhir mengikuti tanda-tanda kenaikan pada ekonomi AS yang mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan stimulus moneternya, sementara reli dolar mengikis daya tarik logam kuning tersebut.Penjualan ritel AS pada bulan Juli naik untuk bulan keempat berturut-turut, berdasarkan rilis data dari pemerintah AS hari Selasa, dan greenback naik ke level tertinggi satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama. Presiden the Federal Reserve Bank of Atlanta, Dennis Lockhart menunjukkan bahwa pembuat kebijakan mungkin akan mulai memperlambat pembelian obligasi secepatnya pada bulan depan.Perekonomian AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan, "kata Michael Haigh, kepala riset komoditas dari Societe Generale SA di New York, dalam sebuah wawancara telepon. "Kita akan bisa melihat penurunan lebih lanjut pada harga emas." Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1 persen untuk menetap diposisi $ 1,320.50 per ounce pada pukul 1:47 sore di Comex, New York. Harga telah naik sebesar 4 persen dalam empat sesi sebelumnya. Kemarin, logam kuning tersebut mencapai $ 1,343.70, level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 24 Juli.Komoditas itu telah merosot sebesar 21 persen tahun ini, menghapus $ 58.9 milyar dari nilai produk reksadana emas yang diperdagangkan di bursa. Sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap emas sebagai tempat penyimpan nilai tengah reli ekuitas dan inflasi yang rendah di AS.Logam ini telah melonjak 70 persen dari akhir Desember 2008 sampai Juni 2011 yang disebabkan oleh program the Fed untuk membeli lebih dari $ 2 triliun obligasi dalam upaya untuk meningkatkan perekonomiannya. (brc)