Marketwatch, (5/8) -- Emas berjangka naik tipis pada perdagangan Senin setelah laporan tenaga kerja di Amerika pekan lalu menguatkan gambaran bahwa stimulus moneter oleh Federal Reserve masih akan berada ditempatnya untuk jangka waktu yang lebih lama dari antisipasi sebelumnya. Emas untuk pengiriman Desember naik $5 atau 0.4 persen ke posisi $1315.60 per ounce di perdagangan elektronik. Kenaikan ini muncul setelah indeks sektor jasa di konsumen emat terbesar dunia, China, tetap pada laju pertumbuhan moderat selama bulan Juli. HSBC juga mengeluarkan indeks aktivitas bisnis sektor jasa yang tetap berada di 51.3 untuk bulan kedua berturut-turut. Meski angka diatas 50 mengindikasikan pertumbuhan, namun HSBX mengatakan bahwa ini masih 'lemah secara historis.' Sementara, laporan sektor jasa bulan Juli di Amerika akan rilis nanti malam. Analis memprediksi data tersebut akan berada di 53.0%, lebih tinggi dari angka sebelumnya di 52.2%.
Pada Jumat, harga emas naik $ 3,20, atau 0,2%, setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan penyerapan tenaga kerja sebesar 162.000 pada bulan Juli. Hasil itu sedikit dibawah perkiraan ekonomi untuk penyerapan 180.000 berdasarkan survei MarketWatch. Tingkat pengangguran turun ke lebih dari lima tahun terendah di 7,4%. The Fed sebelumnya telah mengatakan bahwa perbaikan dalam pasar tenaga kerja adalah kunci untuk prospek kebijakan moneter. Analis telah mengkreditkan stimulus dari The Fed dan bank sentral lainnya dalam beberapa tahun terakhir sebagai faktor yang membantu mendongkrak harga logam mulia.Tapi emas berjangka pekan lalu masih jatuh sebesar 0,9% untuk kerugian pertamanya dalam empat minggu terakhir, dan diperdagangkan di bawah $ 1.300 per ounce setelah serangkaian rilis data ekonomi yang optimis. (brc) |
05 Agustus 2013
Emas bukukan gain kecil pasca kerugian mingguan
Agustus 05, 2013
News Market