New York, Reuters (2/08) – Pertumbuhan pekerjaan AS yang lebih lambat dari perkiraan menekan imbal hasil (Yield) Treasury dan dolar, sementara saham berbalik menguat pada penghujung perdagangan Jumat karena kehati-hatian investor kian meningkat terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS dan rencana Federal Reserve untuk mengurangi stimulus. Angka pekerjaan di luar sektor pertanian meningkat sebesar 162.000 pada bulan Juli, meskipun tingkat pengangguran turun menjadi 7,4 persen, terendah selama lebih dari 4 tahun. Figur tersebut di bawah perkiraan median dalam jajak pendapat Reuters untuk 184.000 pekerjaan baru. "Tidak ada dalam laporan pekerjaan mengindikasikan ekonomi telah berdiri sendiri. Ini adalah laporan pekerjaan cukup membingungkan dan mendorong pengurangan lebih dalam kuartal keempat," kata Ron Florance, wakil kepala investasi di Wells Fargo Private Bank di Scottsdale , Arizona, mengacu pada harapan pelonggaran stimulus Fed. Pasar global mengalami ayunan liar pada bulan Mei ketika Fed mengindikasikan mungkin akan melonggarkan moneter. The Fed berisiko membuat pasar panik lagi jika mereka menarik stimulus sebelum pemulihan ekonomi AS benar-benar telah stabil, IMF memperingatkan dalam laporannya. Setelah data pekerjaan mengecewakan menggelayuti hampir sesi penuh New York, indeks acuan AS akhirnya ditutup pada teritori positif meski tipis karena para investor saham menganggap Fed kemungkinan meninggalkan program stimulusnya memerlukan waktu yang sedikit lebih lama daripada yang diantisipasi. (rf)