Bloomberg (02/8) – Minyak WTI naik untuk hari kedua dan sedang bersiap untuk sebuah peningkatan mingguan setelah sektor manufaktur yang berakselerasi bulan lalu di A.S, yang menandakan peningkatan demand dalam konsumen minyak terbesar dunia.Sementara itu saham berjangka gain sebanyak 0.9% di New York setelah reli terbanyak selama lebih dari 3 pekan kemarin, Index pabrik Institute for Supply Management (ISM) A.S telah berekspansi pada tingkat tercepat dalam dua tahun terakhir, berdasarkan laporan dari Tempe, grup yang berbasis di Arizona, data resmi pemerintah hari ini dapat memperlihatkan bahwa terdapat lebih banyak pemberi kerja yang menambahkan lapangan pekerjaan dibulan Juli yang berada pada laju yang kurang lebih sama dengan bulan sebelumnya, memangkas tingkat pengangguran, sementara itu kepala keamanan minyak di Libya telah menghentikan diri seiring dengan protes buruh yang menutup terminal ekspor minyak mentah didalam Negara tersebut.WTI untuk pengiriman September naik sebanyak 93 sen menuju ke level harga $108.82 per barrel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange dan berada dilevel harga $108.04 pada jam 2:45 siang di Singapura, dengan volume seluruh kontrak berjangka yang ditransaksikan berada sebanyak 78% diatas rata-rata 100 hari, kontrak tersebut naik sebanyak 2.7% ke level harga $107.89 dihari kemarin, yang merupakan gain terbesar sejak tanggal 10 Juli dan merupakan penutupan tertinggi sejak tanggal 19 Juli, selain itu harga-harga naik sebanyak 3.2% pekan ini.Brent oil untuk Settlement bulan September naik sebanyak 0.5% sejumlah 55 sen, menuju ke level harga $110.09 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, sementara itu kontrak acuan Eropa berada dilevel premium sebanyak $1.73 bagi WTI, dengan spread yang mengecil dihari kemarin untuk hari kedua ke level harga $1.65.(tito)