AFP, (29/8) -- Dolar menguat terhadap mata uang utama di Asia pada Kamis pagi karena kecemasan tentang dampak dari kemungkinan serangan militer Barat terhadap Suriah mereda. Mata uang AS berada di ¥ 97,72, hampir datar dari posisi Rabu sore di New York, tetapi naik dari ¥ 97,13 di Tokyo pada Rabu kemarin. Euro dihargai $ 1,3325 dan ¥ 130,35 dibandingkan dengan $ 1,3341 dan ¥ 130,36 di perdagangan AS kemarin. Dolar mungkin masih akan diperdagangkan di kisaran ¥ 97,20 - ¥ 98,20 dengan bias kenaikan, kata Kengo Suzuki, strategist valas dari Mizuho Securities. Kecemasan tentang Suriah menyebabkan dolar melemah awal pekan ini karena investor lebih memilih untuk membeli mata uang alternatif safe haven lain termasuk Swiss franc dan yen. 'Saya pikir perasaan umum yang ada adalah bahwa Amerika Serikat tidak akan banyak terlibat di Suriah seperti seperti halnya ketika menginvasi Irak di tahun 2003,' katanya. Fokus hari ini akan ke indikator AS termasuk produk domestik bruto (GDP) kuartal kedua yang direvisi, katanya. Rupee India, yang turun hampir empat persen ke rekor terendah baru di 69,22 terhadap dolar pada hari Rabu, berada di 68,82 pada perdagangan pagi ini. (brc)