Hong Kong, MarketWatch (23/7) - Pertumbuhan ekonomi di China 7% atau kurang mungkin akan memicu stimulus tambahan dari pemerintah dan bank sentral, ungkap kepala ekonom dari HSBC Group, Stephen King Selasa pagi meskipun ia mengatakan bahwa HSBC tidak memperkirakan pertumbuhan sampai melambat sejauh itu. King mengatakan bahwa pemerintah China kini lebih peduli dengan kualitas daripada kuantitas pertumbuhan, tidak seperti di masa lalu. Namun, pertumbuhan tahunan di bawah 7% bisa memicu gejala sosial atau politik yang mungkin akan menyebabkan pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal atau moneter yang lebih besar. HSBC memperkirakan perekonomian China tumbuh 7,4% tahun ini dan untuk tahun berikutnya. Target pertumbuhan resmi China untuk tahun 2013 adalah sebesar 7,5% - ekspansi tahunan yang paling lambat. King mengatakan bahwa keputusan terbaru oleh Bank Sentral China untuk menghapus batas bawah suku bunga kredit seharusnya bisa mengarah pada alokasi modal yang lebih efisien dan langkah berikutnya yang harus di lakukan pemerintah adalah menghapus batasan suku bunga deposito. Dia juga memprediksi bahwa pemerintah akan membuat mata uang yuan bisa sepenuhnya dikonversi dalam pasar internasional dalam waktu empat atau lima tahun kedepan. (brc)