Bloomberg, (23/7) - Emas berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian setelah naik paling dalam setahun di tengah spekulasi reli ke satu bulan tertinggi yang kemungkinan bisa menurunkan permintaan. India, sebagai konsumen emas terbesar di dunia, menambahkan pembatasan impor bullion. Spot emas naik dan turun dikisaran 0,2% dan diperdagangkan di kisaran harga $ 1,338.34 per ons pada pada pukul 10:26 pagi di Singapura dari kisaran harga $ 1,335.88 kemarin, saat harga emas naik sebanyak 3,1%, merupakan kenaikan terbesar sejak bulan Juni 2012. Volume untuk spot acuan kontrak pada Indeks Shanghai turun untuk hari kedua ke level 11,165 kilogram kemarin, terendah sejak tanggal 11 Juli. Saham di SPDR Gold Trust, yang merupakan bursa perdagangkan bullion terbesar, turun untuk hari keempat sebanyak 932,46 metrik ton, terendah sejak bulan Februari 2009. Emas mencapai kisaran harga $ 1,339.98 kemarin, merupakan level tertingginya sejak tanggal 20 Juni yang lalu, setelah Ketua The Fed, Ben S. Bernanke, mengatakan pada pekan lalu bahwa terlalu dini untuk memutuskan apakah akan mulai mengurangi program pembelian aset pada bulan September, dikarenakan melemahnya dolar. Setengah ekonom dalam survei Bloomberg 18-22 Juli mengatakan bahwa AS akan mulai pemangkasannya $ 85miliar dalam pembelian obligasi bulanan di bulan September, naik dari 44% dalam jajak pendapat pada bulan lalu. (frk)