Bloomberg, (4/6) - Saham-saham China jatuh untuk keempat kalinya, penurunan beruntun terpanjang sejak dua bulan lalu. Index komposit Shanghai turun sebesar 0.7 persen ke 2282.92 pada pukul 10:30 am waktu setempat, menuju level terendahnya sejak 23 Mei lalu. Sementara index CSI 300 mundur sebanyak 0.8 persen ke 2581.66. "Index utama tetap lemah setidaknya sejak dua pekan terakhir karena terseret oleh saham perusahaan berskala kecil yang dijual oleh para investor pasca meraup kenaikan cukup tinggi," ungkap Tang Yonggang, analis dari Hongyuan Securities. "Faktor yang akan memberikan pengaruh dorongan saham untuk naik adalah kinerja pendapatan perusahaan. Sampai kita melihat tanda-tanda bahwa pendapatan perusahaan akan baik, kinerja pasar relatif rendah." Sebagian besar saham China kemarin jatuh setelah indeks manufaktur (PMI) yang dirilis selama akhir pekan mengisyaratkan bahwa usaha skala kecil masih berjuang untuk meningkatkan kinerjanya. Indeks Pembelian Manajer resmi untuk perusahaan kecil turun ke 47,3 pada bulan Mei, walaupun index ukuran yang lebih luas naik menjadi 50,8. Indeks PMI lain yang dikeluarkan oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics yang mencakup usaha kecil jatuh lebih dari perkiraan menjadi 49,2, level terendah delapan bulan terakhir. Pemerintah dijadwalkan untuk merilis laporan tentang perdagangan, inflasi dan produksi industri akhir pekan depan. Ekspor mungkin naik 7 persen pada bulan Mei, turun dari bulan sebelumnya di 14,7 persen, menurut perkiraan median dari 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Inflasi mungkin naik pada bulan lalu, sementara output industri tumbuh sebesar 9,3 persen, tidak berubah dari bulan sebelumnya, berdasarkan survei tersebut. Data perdagangan direncanakan keluar tanggal 8 Juni sementara laporan lain akan dikeluarkan pada hari-hari berikutnya. (brc)