Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Mei 2013

Wall Street melemah pasca rekor pekan lalu


Bloomberg (13/05) – Sebagian besar sahamsaham AS jatuh di perdagangan awal pekan setelah indeks acuan naik ke rekor tertinggi pekan lalu, bahkan data pemerintah menunjukkan bahwa penjualan ritel naik secara tak terduga pada bulan April. Index Standard & Poor 500 naik kurang dari 1 poin ke 1,633.77 pada pukul 4 pm di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,81 poin, atau 0,2 persen, ke 15,091.68. Hampir 5,3 miliar saham yang diperdagangkan di bursa AS hari ini, atau 16 persen di bawah rata-rata tiga bulanan. Kenaikan 0,1 persen pada penjualan ritel AS mengikuti penurunan 0,5 persen pada Maret, angka dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan hari ini di Washington. Perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk kenaikan sebesar 0,3 persen. Sebuah laporan terpisah juga menunjukkan bahwa tingkat persediaan selama bulan Maret turun paling dalam sembilan bulan terakhir, indikasi bahwa tingkat pemesanan akan naik sejalan dengan meningkatnya permintaan. Di luar negeri, bank sentral Israel memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 1,5 persen, bergabung dengan gelombang pelonggaran moneter yang dimulai dari AS hingga Eropa. Di China, ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut kemarin merilis investasi aset tetap yang melambat secara tak terduga pada bulan lalu, sementara output industri membuntuti perkiraan. Tujuh dari 10 industri di S & P 500 mundur dengan saham-saham telekomunikasi dan produsen bahan baku mencatat penurunan paling tajam, sementara perusahaan layanan kesehatan mencatat keuntungan terbesar. (brc)