Bloomberg (13/05) – Indeks Topix Jepang memperpanjang level tertinggi 4,5 tahun setelah yen menembus melewati 102 terhadap dolar setelah kelompok negara G7 masih memberikan toleransi terhadap penurunan tajam mata uang Jepang tersebut. Saham Nissan Motor Co dan Panasonic Corp melonjak setelah membukukan laba. Saham-saham brokerages naik paling besar di antara 33 kelompok industri Topix, dengan Nomura Holdings Inc melonjak sebesar 9,6 persen. Nissan tambah 4,5 persen setelah produsen mobil tersebut memperkirakan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen yang didasarkan pada asumsi yen berada di level 95 terhadap dolar. Saham Panasonic naik 7,6 persen setelah produsen elektronik melaporkan laba operasional yang melampaui perkiraan. Saham Sharp naik hingga 12 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa produsen TV tersebut akan menutup kegiatan operasionalnya di Eropa untuk memangkas biaya operasional. Indeks Topix naik sebesar 1,8 persen dan ditutup pada level 1,232.20 di Tokyo, penutupan tertinggi sejak 29 Agustus 2008. Lebih dari sembilan saham yang menguat untuk setiap tujuh yang jatuh. Sementara itu, Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,2 persen menjadi 14,782.21 dengan volume 42 persen di atas ratarata 30-hari. "G-7 telah memberikan sinyal setuju terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Jepang untuk menaklukan deflasi," kata Kuninobu Takeuchi, manager eksekutif portofolio dari DIAM Co. "Keluar dari deflasi berarti adanya pertumbuhan, memungkinkan perusahaan untuk ekspansi. Saat ini perusahaan cenderung mengedepankan proyeksi laba yang konservatif dengan kenaikan 30-40 persen, sementara pasar menghargai pertumbuhan pada kisaran 40-50 persen." (brc)