Bloomberg (22/05) – Indeks patokan AS mundur dari rekor tertinggi karena tumbuhnya kekhawatiran bahwa Federal Reserve menurunkan skala upaya stimulus jika pasar tenaga kerja terus membaik. Semua 10 industri dalam indeks Standard & Poor 500 turun. Saham utility, komoditas dan telekomunikasi tenggelam paling dalam, kehilangan setidaknya 1,2 persen. Index S & P 500 turun 0,8 persen di 1,655.35 pada pukul 4 pm di New York, setelah reli sebanyak 1,1 persen sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 80,41 poin, atau 0,5 persen, ke posisi 15,307.17. Saham-saham AS reli pada pagi hari setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan dalam sambutannya untuk Kongres bahwa penarikan dini dari pelonggaran kuantitatif akan menempatkan pemulihan ekonomi dalam resiko. Namun, ekuitas memperkecil keuntungan setelah dia mengatakan bank sentral bisa "mundur" dari pembelian aset dalam beberapa pertemuan berikutnya dan masih terus menilai prospek pasar tenaga kerja. Ketua the Fed telah mengatakan bahwa ia akan melanjutkan upaya stimulus sampai tingkat pengangguran turun menjadi 6,5 persen atau inflasi naik di atas 2,5 persen. Banyak pejabat Fed yang mengatakan bahwa lebih banyak kemajuan dalam pasar tenaga kerja yang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk memperlambat laju pembelian aset, menurut hasil notulen dari pertemuan terakhir mereka. Sejumlah pejabat mengatakan mereka bersedia untuk perkecil pembelian obligasi pada awal pertemuan berikutnya pada 18-19 Juni jika laporan ekonomi menunjukkan "bukti pertumbuhan yang cukup kuat dan berkelanjutan," (brc)