INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis (23/5/2013) setelah data aktifitas manufaktur China melemah secara tak terduga pada Mei. Bursa saham Jepang mencatatkan pelemahan tajam. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 4% setelah naik 2% pada awal perdagangan saham hari ini.Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 2,1%. Indeks saham Australia melemah 1,7%. Bursa saham regional yang melemah ini didorong setelah indeks China Manufacturing Purchasing Manager melemah ke 49,6. "Kegiatan manufaktur pada Mei mencerminkan permintaan dalam negeri lebih lambat dan pengaruh eksternal yang sedang berlangsung. Sebuah perlambatan berurutan kemungkinan pada kuartal kedua," ujar Chief Economist HSBC Hongbin Qu, seperti dikutip dari Marketwatch, Kamis (23/5/2013). Selain itu, indeks saham Singapura Straits Times melemah 0,5%.Indeks saham Shanghai hanya naik 0,2%.Kim Eng Securitites Head of Sales Trading,Andrew Sullivan mengatakan, dirinya meragukan data sekarang akan mendorong downgrade terhadap pertumbuhan ekonomi China. "Tetapi pelaku pasar akan melihat pengumuman pemerintah mengenai stimulus yang langkah tersebut akan positif," ujar Andrew.