Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

15 April 2013

Trend emas tergantung pada kepemilikan ETF dan pemulihan ekonomi global

Bloomberg, (15/4) - Emas, yang terjun ke bear market pekan lalu, memperpanjang kerugian ke level terendah sejak Mei 2011 pada ekspektasi bahwa permintaan untuk aset haven akan terkontraksi karena membaiknya ekonomi global. Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 3,9 persen ke $ 1,425.75 per ounce dan sedikit berubah pada posisi $ 1,444.07 pukul 11:14 a.m. di Singapura. Harga merosot 5 persen pada 12 April lalu, menjadikan kerugiannya lebih dari 20 persen sejak rekor penutupan tahun 2011, dan memenuhi definisi umum dari bear market. Bullion telah anjlok 14 persen pada tahun 2013, setelah menjalankan keuntungan tahunan ke-12 kalinya, karena data menunjukkan bahwa ekonomi global terus membaik, mendorong investor untuk menjual kepemilikan di exchange-traded product (ETF) dengan skala besar. Pergantian dalam siklus emas makin cepat dan investor harus menjual logamnya, Goldman Sachs Group Inc mengatakan dalam sebuah catatan 10 April lalu. "Runtuhnya emas masih pada tahap awal," kata Georgette Boele, ahli strategi komoditas dari ABN Amro Group NV. "Aset-aset lainnya akan menjadi semakin lebih menarik karena prospek pertumbuhan yang terus membaik." "Beberapa pilar utama dari pasar bull emas terlihat telah menderita kelelahan," kata Peter Richardson, seorang analis Morgan Stanley, melalui telepon dari Melbourne hari ini. "Pasar emas mungkin sedang menyerap harga pada prospek bahwa anggota dari zona euro mungkin akan terpaksa menjual emasnya untuk meningkatkan bagian dari pendanaan bailout, sementara saat ini masih banyal pemegang emas yang jauh lebih besar dari Siprus." Aset ETF yang diperdagangkan di bursa turun menjadi 2,406.16 metrik ton pada 12 April, terendah setidaknya sejak Agustus, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Harga menyusut 6,9 persen pada kuartal pertama, penurunan terbesar setidaknya sejak 2004. Saham terkait emas mengalami penurunan. Newcrest Mining Ltd, produsen emas terbesar Australia, turun 8,2 persen menjadi A$ 17,92 di Sydney, dan Zijin Mining Group Co, perusahaan tambang emas terbesar di China berdasarkan nilai pasarnya, turun 7,6 persen ke HK$2,32 di Hong Kong. Goldman memangkas target tiga bulan ke $ 1.530 dari $ 1.615 dan menurunkan perkiraan 12 bulan ke $ 1.390 dari $ 1.550; analis Damien Courvalin dan Jeffrey Currie mengatakan dalam laporannya 10 April lalu. Inflasi yang lebih tinggi dapat menjadi katalisator untuk siklus berikutnya, dan itu mungkin akan berlangsung dalam beberapa tahun lagi, tulis mereka. Emas turun hari ini walaupun indeks Dollar jatuh sebanyak 0,3 persen. Bullion biasanya bergerak terbalik, dengan dollar AS, yang telah naik 3,2 persen tahun ini. Emas telah berhenti menjadi safe haven bagi investor setelah jatuh ketika euro nyaris bangkrut tahun lalu, investor miliarder George Soros mengatakan dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post yang diterbitkan 8 April. Soros memangkas kepemilikannya di SPDR Gold Trust sebesar 55 persen pada kuartal keempat lalu. (brc)