Bloomberg (15/4) – Minyak WTI jatuh untuk hari ketiga ditengah kecemasan terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi, yang memangkas konsumsi terhadap bahan bakar, sementara supply minyak akan melebihi demand tanpa potongan terhadap produksi yang dilakukan oleh OPEC, berdasarkan Iran.Kontrak tersebut merosot sebanyak 0.9% di New York setelah jatuh menuju level terendahnya dalam lebih dari satu bulan pada tanggal 12 April pekan lalu, sementara kondisi ekonomi global masih melemah dan akan terjadi sebuah surplus terhadap minyak mentah tanpa pengurangan yang terkini oleh Organisasi Negara-negara ekportir Petroleum, yang dikatakan oleh Shana sebuah agensi berita kementerian perminyakan Iran, mengutip dari Mohammad Ali Khatibi, gubernur OPEC Negara tersebut, sementara penjualan retail A.S pada bulan Maret merosot paling banyak sejak bulan Juni dan sentiment para konsumen mulai menurun menuju Sembilan bulan terendahnya, berdasarkan laporan yang diperlihatkan pada tanggal 12 April pekan lalu.<br /><br />Minyak WTI untuk pengiriman dibulan Mei menurun sebanyak 82 sen menuju level $90.47 per barrel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange dan berada dilevel $90.50 pada jam 11:42 waktu Sidney, sementara volume seluruh kontrak yang diperdagangkan pada hari ini berada 10% dibawah rata-rata 100 hari, kontrak tersebut jatuh 2.4% sebanyak $2.22, menuju level $91.29 pada tanggal 12 April minggu lalu, merupakan penutupan yang terendah sejak tanggal 6 Maret yang lalu dimana harga-harga turun 6.1% selama dua pekan terakhir.(tito)<br /><br />www.bloomberg.com/news/2013-04-14/wti-declines-for-a-third-day-on-outlook-for-crude-demand-supply.html