Bloomberg, (15/4) - Bursa Hong Kong ditutup jatuh paling dalam lebih dari seminggu terakhir karena keluarnya laporan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi (GDP) China dan produksi industri naik dibawah perkiraan ekonom. "Pertumbuhan ekonomi di daratan China tidak sebaik harapan pasar," kata Linus Yip, kepala strategist dari First Shanghai Securities di Hong Kong. "Pasar masih akan bergerak lebih rendah, terutama untuk minggu ini; kami berharap pasar akan mencapai bottom-nya untuk jangka pendek." Indeks Hang Seng turun 1,4 persen dan ditutup pada level 21,772.67 di Hong Kong. GDP China tumbuh 7,7 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional China di Beijing pagi ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan median untuk kenaikan 8 persen dalam survei Bloomberg News atas 41 ekonom. 47 dari 50 bluechips yang turun pada Indeks acuan kota itu, terbesar sejak 5 April dan menjadi index berkinerja terburuk dikalangan negara maju pada tahun ini. Hang Seng China Enterprises Index saham daratan turun 2 persen menjadi 10,440.76. (brc)