Bloomberg (13/01) - Minyak
mentah WTI (West Texas Intermediate) turun setelah Iran setuju untuk
membatasi program nuklirnya mulai tanggal 20 Januari mendatang dengan
persyaratan dari kesepakatan yang akan mengurangi beberapa sanksi
terhadap produsen minyak terbesar kelima OPEC tersebut.Minyak
WTI turun sebanyak 1,2 persen. Iran akan mengizinkan inspeksi yang
lebih di bawah kesepakatan itu yang dicapai bersama dengan China,
Perancis, Jerman, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat pada bulan November
lalu, Presiden AS Barack Obama mengatakan kemarin. Sebagai imbalannya,
Iran akan mendapatkan keuntungan dari bantuan sanksi parsial. Ekspor
minyak Iran jatuh pada tahun lalu seiring dengan AS dan Uni Eropa
bergerak berarti bahwa bank-bank dan perusahaan asuransi tidak bisa
menangani penjualan bahan bakar Iran.MInyak
WTI untuk pengiriman Februari turun 73 sen, atau 0,8 persen, ke level
US$ 91,99 per barel pada pukul 10:55 di New York Mercantile Exchange.
Harga turun 1,3 persen pada pekan lalu. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sebesar 5,2 persen di bawah rata-rata perdagangan
100 hari. WTI berjangka turun 6,5 persen selama tahun ini.Minyak
Brent untuk pengiriman Februari naik 7 sen menjadi US$ 107,32 per barel
di ICE Futures Europe yang berbasis London. Volume perdagangan semua
berjangka yang diperdagangkan sebanyak 7 persen lebih tinggi dari
rata-rata perdagangan 100 hari. Minyak mentah patokan Eropa
diperdagangkan lebih tinggi pada level US$ 15,33 dibandingkan minyak
WTI. (izr)