Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Januari 2014

Dollar Melemah Terkait Saham AS Berfluktuasi

Bloomberg (13/01) --  Dollar turun ke level terendahnya tiga minggu terakhir  terhadap yen dan saham emerging market naik pada prospek stimulus AS. Indeks  Standard & Poor 500 berfluktuasi, sementara nikel menguat setelah Indonesia menerapkan larangan ekspor bijih.Dollar melemah sebanyak 0,9 persen ke level  103,28 yen pada pukul 10:12 pagi di New York. S & P 500 naik kurang dari 0,1 persen setelah indeks tersebut naik 0,6 persen minggu lalu. Saham di pasar negara berkembang menguat untuk hari kedua. Indeks Stoxx Europe 600 naik sebanyak 0,3 persen. Treasuries naik mengikuti reli terbesarnya dalam hampir empat bulan terakhir pada 10 Januari. Nikel melonjak 1,6 persen, gas alam AS naik 4,2 persen dan gandum naik sebanyak 0,5 persen. Minyak mentah menurun setelah Iran setuju untuk mulai membatasi program nuklirnya.Dalam sebuah laporan besok para ekonom mengatakan akan menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel AS melambat yang akan meningkatkan percepatan pemotongan program pembelian obligasi Federal Reserve, setelah data pekan lalu menunjukkan payrolls meningkat kurang dari perkiraan. JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc, dan Citigroup Inc di antara 29 anggota S & P 500 melaporkan hasil kuartalan tahun ini.Dollar menyentuh 102,99 yen, level terlemahnya sejak 17 Desember. Mata uang Jepang naik 1 persen per euro. Mata uang bersama Eropa tergelincir 0,1 persen ke level $ 1,3653.(yds)