Bloomberg (06/12) – Mata uang dollar sedang bergerak menuju penurunan mingguan keempat terhadap euro seiring pertimbangan investor apakah jatuh tempo data payroll A.S akan mendorong the Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan stimulus paling cepat bulan ini. Sementara mata uang bersama Eropa mempertahankan gain sejak hari kemarin terhadap sebagian besar mata uang rekanan lainnya setelah bank sentral kawasan tersebut menahan kebijakan pelonggaran, selain itu mata uang yen menuju kenaikan mingguan pertamanya dari enam minggu terhadap mata uang dollar sebelum Jepang merilis data GDP dipekan depan, bulan lalu ekonomi A.S telah menambahkan sebanyak 185.000 pekerjaan, berdasarkan survey Bloomberg sebelum laporan dari Departemen Tenaga kerja pada hari ini. Dollar telah sedikit berubah dilevel harga $1.3671 per euro pada jam 8:07 di Tokyo sejak hari kemarin, bersiap untuk penurunan mingguan sebesar 0.6%, greenback ditransaksikan dilevel harga 101.80 yen dari level 101.79, berada dijalur penurunan sebesar 0.6% sejak 29 November, yang menyentuh level harga 103.38 yen pada tanggal 3 Desember, yang terbanyak sejak tanggal 23 Mei, sedangkan mata uang euro tergelincir 0.1% ke level harga 138.98 yen dari level 139.12 di New York, yang terjatuh 0.2% selama pekan ini.(tito)