Bloomberg (27/11) – Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) jatuh ke
level terendahnya dalam hampir enam bulan terakhir sejalan dengan data
pemerintah menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS mengalami
kenaikan untuk kesepuluh kalinya dalam satu pekan ini. Bentangan
diantara WTI dan Brent melebar ke level delapan bulan tertingginya.Kontrak
berjangka mengalami penurunan sebesar 1.8% di New York. Cadangan naik
sebesar 2.95 juta barel ke level 391.4 juta pada pekan lalu, yang
merupakan level tertinggi sejak bulan Juni, menurut Energy Information
Administration. Laporan memperkirakan akan menunjukkan gain sebesar
750,000 barel, menurut survei Bloomberg. Produksi minyak mentah AS
mengalami kenaikan sebesar 45,000 barel per day sebesar 8.02 juta, level
tertinggi selama hampir 25 tahun.WTI untuk pengiriman bulan
Januari turun sebesar $1.23, atau 1.3%, ke level $92.45 pada pukul 10:36
pagi di New York Mercantile Exchange. Kontrak ditranaksikan pada level
$92.24 menjelang rilis laporan pada pukult 10:30 pagi di Washington.
Harga menyentuh level $92.04, level terendah sejak tanggal 3 Juni.
Volume semua kontrak berjangka ditransaksikan sebesar 16% dibawah 100
hari rata-rata.Sementara itu tidak akan ada transaksi di New York besok dikarenakan libur nasional Thanksgiving.Minyak
jenis Brent untuk penyelesaian bulan Januari tergelincir sebesar 10 sen
ke level $110.78 per barel pada ICE Futures Europe exchange di London.
Minyak mentah North Sea, yang sering digunakan sebagai harga lebih dari
setengah minyak mentah dunia, ditransaksikan pada level $18.33 lebih
tinggi dari WTI. Bentangan melebar ke level $18.76, level tertinggi
sejak tanggal 11 Maret lalu. (bgs)