Bloomberg (28/11) – Indeks berjangka Jepang naik, mengindikasikan Nikkei
225 Stock Average mengentikan penurunan dalam dua hari terakhir sejalan
dengan yen menahan penurunan terhadap mata uang lainnya. Perak gain
untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir dan tembaga berjangka
naik, sementara transaksi minyak mendekati level lima bulan
terendahnya.Posisi bid Nikkei 225 berjangka berada pada 15,640
di Osaka pada sesi awal pembukaan, dari 16,645 di Chicago dan 15,480
kemarin di Jepang. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0.3% pada pukul
10:16 pagi di Sydney, dengan indeks berjangka Standard & Poor 500
naik sebesar 0.1% pasca indeks acuan tersebut ditutup pada rekornya di
New York. Yen ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam empat
tahun terakhir terhadap euro. Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) menahan mendekati level enam bulan terendahnya, sementara
perak gain 0.3% dan tembaga berjangka naik sebesar 0.4%.Hubungan
diantara Nikkei 225 dan yen yang mengalami kenaikan pada rekornya di
tanggal 26 November dengan sinyal kesediaan dari Bank of Japan guna
mendorong pelonggaran moneter saat Federal Reserve mempertimbangkan
memangkas rekor stimulusnya. Klaim pengangguran AS secara tak terduga
turun pada pekan lalu ke terendahnya dalam dua bulan terakhir, menurut
rilis data kemarin, sementara indeks kepercayaan konsumen naik melebihi
dari estimasi sebelumnya. Jepang dan Hong Kong merilis laporan penjualan
retail pada hari, sementara China melaporkan laba industrinya. Pasar
saham dan obligasi AS tutup dikarenakan hari libur nasional
Thanksgiving. (bgs)