Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

11 Oktober 2013

Minyak WTI Siap untuk Penurunan Mingguannya ditengah Pembicaraan Utang Batas AS

Bloomberg (11/10) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) menuju penurunan mingguan keempatnya dalam lima hari terakhir seiring Presiden Barack Obama dan Partai Republik mulai negosiasi untuk menaikkan plafon utang AS dan mengakhiri shutdown parsial pemerintah.Minyak berjangka turun sebanyak 0,4 persen, pengupas keuntungan 1,4 persen kemarin . Kedua belah pihak mengatakan pembicaraan akan berlanjut setelah mereka gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan selama 90 menit di Gedung Putih kemarin. Premi minyak brent terhadap WTI mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir seiring penahanan dan pelepasan perdana menteri Libya mengipasi kekhawatiran bahwa ketidakstabilan yang lebih besar lebih lanjut dapat mengekang ekspor minyak mentah negara itu.Minyak WTI untuk pengiriman November turun sebanyak 45 sen menjadi $102,56 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $102,89 pada pukul 7:39 waktu Singapura. Kontrak tersebut naik sebesar US$1,40 ke level US$103,01 kemarin. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 58 persen di bawah rata-rata 100 hari . WTI turun 1 persen pada minggu ini.Minyak Brent untuk penyelesaian November naik US$ 2,74, atau sebesar 2,5 persen, ke level $111,80 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London kemarin. premi Indeks acuan Eropa ditutup terhadap minyak WTI, terbesar sejak 6 Juni sebesar  US$8,79.Ketua DPR John Boehner dan pemimpin partai lainnya bertemu dengan presiden Barack Obama untuk membahas penundaan selang waktu dalam otoritas pinjaman AS sampai 22 November dari 17 Oktober tanpa melampirkan kondisi kebijakan. Pemungutan suara pada tagihan batas utang dapat terjadi.Minyak WTI dapat naik pada minggu depan seiring para anggota parlemen mendekati kesepakatan. Empat belas dari 33 analis, atau sekitar 42 persen, memperkirakan minyak mentah akan naik melalui tanggal 18 Oktober, atau sebesar 33 persen, memperkirakan penurunan. Delapan diproyeksikan tidak ada perubahan. (izr)